Fungsi IF yang memiliki 2 syarat, biasa disebut dengan IF tunggal. Fungsi IF ini memiliki 2 nilai kemungkinan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan satu fungsi IF.
Bentuk : IF(logika,nilai_jika_syarat_benar,nilai_jika_syarat_salah)
- logika, diisi nilai atau ekspresi yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan operator pembanding.
- nilai_jika_syarat_benar, diisi dengan nilai yang dihasilkan apabila logika bernilai benar (TRUE). Untuk nilai benar bertipe teks, penulisan diapit dengan tanda petik ganda (" "), sedangkan untuk tipe numerik tidak perlu diapit tanda petik ganda.
- nilai_jika_syarat_salah, diisi dengan nilai yang dihasilkan apabila logika bernilai salah (FALSE).
Contoh :
Contoh Soal :
Kolom Kota diisi dengan ketentuan berikut :
- Jika Kode bernilai AB, maka isi kolam Kota dengan Jogja
- Jika Kode bernilai AD, maka isi kolom Kota dengan Solo
Kolom Harga diisi dengan ketentuan :
- Jika Kode bernilai AB, maka isi kolom Harga dengan 15500000
- Jika Kode bernilai AD, maka isi kolom Harga dengan 14500000
Penyelesaian :
Untuk mengisi kolom Kota, gunakan fungsi IF karena pada ketentuan soal terdapat kata "Jika".
Ada 2 bentuk rumus yang dapat digunakan untuk mengisi kolom Kota. Jangan lupa bahwa penulisan rumus harus dimulai tanda sama dengan (=).
Rumus Pertama : yaitu dengan menggunakan 1 fungsi IF.
Ilustrasi rumus pada kolom Kota |
Rumus pada sel B2 di atas disebut dengan rumus IF tunggal. Setelah Anda menuliskan rumus seperti di atas, tekan Enter, sehingga sel B2 akan terisi Jogja. Hal ini dikarenakan setelah diuji ternyata kondisi sel A2 memenuhi syarat yaitu AB sehingga yang dijalankan adalah bagian nilai benar yaitu Jogja.
Gunakan fasilitas fill handle yang ada di sudut kanan bawah sel B2 untuk menyalin rumus dan mengisikan sel-sel di bawahnya, klik dan geser fill handle ke bawah sampai sel B7. Pada sel B3 akan terisi Solo, hal ini karena setelah diuji ternyata sel A2 tidak memenuhi syarat yang ditentukan yaitu AB, maka yang dijalankan adalah nilai salah yaitu Solo. Begitu juga dengan sel-sel berikutnya, menggunakan cara pembacaan yang sama.
Dengan menggunakan fungsi IF tunggal untuk menyelesaikan 2 kondisi maka jika terdapat kode lain yang tidak memenuhi syarat (AB), misal AG maupun AZ maka secara otomatis dianggap sebagai nilai salah dan kolom Kota akan terisi kota Solo.
Cara seperti ini juga memiliki kelebihan yaitu penulisan cukup singkat namun juga memiliki kekurangan yaitu kurang teliti dalam membaca data sehingga jika ada kode yang tidak dikenali akan tetap terisi dengan nilai salah.
Cara kedua : yaitu dengan menggunakan 2 fungsi IF.
Perhatikan hasil akhirnya seperti yang tampak pada layout di bawah ini :
Cara seperti ini juga memiliki kelebihan yaitu penulisan cukup singkat namun juga memiliki kekurangan yaitu kurang teliti dalam membaca data sehingga jika ada kode yang tidak dikenali akan tetap terisi dengan nilai salah.
Cara kedua : yaitu dengan menggunakan 2 fungsi IF.
Apabila menggunakan langkah ini maka pencarian data akan lebih teliti dan bila ditemukan kode yang tidak termasuk dalam syarat maka akan dikosongkan. Hanya saja cara ini memiliki penulisan cukup panjang dan dianggap tidak efektif jika pada saat penulisan kode sudah benar.
Penyelesaian kolom harga :
Untuk mengisikan kolom harga, klik pada sel C2 dan ketikkan salah satu diantara bentuk rumus berikut ini :
Rumus pertama : yaitu dengan menggunakan 1 fungsi IF.
Rumus kedua : yaitu dengan menggunakan 2 fungsi IF.
Untuk mengetikkan nilai benar dengan tipe numerik maka penulisan tanpa tanda petik ganda (" "). Ketik rumus di atas pada sel C2 kemudian tekan Enter.
Ilustrasi pengisian rumus pada sel B2 |
Tabel hasil pengisian data dengan fungsi IF |