Dalam membaca sebuah alamat sel, Microsoft Excel mengenal 2 jenis pembacaan alamat sel, yaitu alamat sel relative dan alamat sel absolute.
Alamat sel relative ialah alamat sel yang dapat berubah jika disalin atau dicopy dari sel satu ke sel lain, sedangkan alamat sel absolute ialah alamat sel yang tidak berubah jika disalin atau dicopy dari sel satu ke sel lain.
Ketika sebuah rumus alamat sel relative dan dicopy dari satu sel ke sel lain, Microsoft Excel tidak membuat salinan berupa rumus, namun langkah ini akan mengubah alamat sel relative kolom dan baris yang dipindahkan.
Untuk contoh, jika Anda masukkan rumus sederhana dalam sel D1 dengan =A1+B1+C1 dan kemudian rumus tersebut disalin ke D2, rumus atau formula akan berubah ke =A2+B2+C2 untuk mencerminkan baris baru. Untuk mencegah perubahan ini, alamat sel harus diubah menjadi alamat sel absolute, yaitu dengan menempatkan tanda "$" pada alamat sel dalam rumus.
Perhatikan contohnya pada ilustrasi gambar berikut ini:
Contoh tampilan penggunaan alamat sel relative pada rumus |
Contoh tampilan penggunaan alamat sel absolute pada rumus |
Ada 3 macam cara untuk memasukkan alamat sel absolute di dalam rumus :
- Absolute kolom dan absolute baris, misalnya $A$1 dan $F$6, tekan F4 satu kali
- Absolute baris dan relative kolom, misalnya A$1 dan F$6, tekan F4 dua kali
- Absolute kolom dan relative baris, misalnya $A1 dan $F6, tekan F4 tiga kali
Alamat sel absolute baris dan relative kolom disebut alamat sel semiabsolute.
Demikian juga alamat sel absolute kolom dan relatve baris.
Untuk lebih jelasnya ikuti contoh sebagai berikut :
- Ketik data seperti gambar di atas.
- Kemudian pada sel D1 ketikkan =A1, tekan tombol F4 pada keyboard untuk mengubah alamat sel A1 menjadi absolute. Maka hasil rumusnya menjadi =$A$1.
- Ikuti langah yang sama untuk mengubah almat-alamat sel lain dalam contoh rumus di atas menjadi absolute.